Sunday, September 30, 2007

untuk kawan;di sebuah tempat-di suatu saat

bagaimana rasanya jika kita merasa dikhianati..
semalam angin membawa kabar...
seorang kawan pindah kapal lawan..
sementara moncong meriam lawan masih terus mengarah pada kami..

ada orang yang berkhianat..
mungkin itu hal biasa..
namun kalau seorang kawan berkhianat ..
ini lain cerita...

penindas makin kuat ..
rakyat makin sengsara..
negara berpihak pada siapa..

pejuang makin sulit..
yang bergabung makin sedikit..
yang ada pun memilih pergi...
bukan karena kemiskinan..
atau kekurangan..(mungkin menurutku)..

lawan selalu bisa menyediakan yang lebih besar...

sampai kapanpun godaan itu akan datang pada kami...

aku memang bukan rosul
yang mampu berdoa untuk tetap berada diantara si miskin..
tapi aku juga bukan bagian dari orang yang rela membiarkan penindasan terjadi..
apalagi menjadi bagian darinya..

salam
selamat jalan kawan..
bagaimanapun dulu engkau saudaraku..